icon

LensaDaily.com

Kategori Berita

Cabang Berita

Pilih Tema:

Filter

Tipe Artikel

Rico Waas Apresiasi FKUB Gelar Doa Bersama: Semua Rukun

LensaDaily - Doa Bersama Pemuka Lintas Agama yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan dinilai Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas sebagai upaya untuk menyatukan dan mewujudkan Indonesia, termasuk Kota Medan benar-benar damai. Bila dengan doa satu umat akan menciptakan sebuah harapan, maka bila semua agama dan umat berdoa dapat menciptakan kekuatan.Hal ini dikatakan Rico Waas kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan yang menggelar Doa Bersama Pemuka Lintas Agama di Kantor FKUB, Jalan Ramlan Yatim, Kelurahan Kota Matsum III, Kecamatan Medan Kota, Kamis 4 September 2025.“Terima kasih kepada FKUB Kota Medan yang telah melaksanakan Doa Bersama Pemuka Lintas Agama ini. Sebab, kegiatan itu sebagai ikhtiar menjaga keamanan, ketenteraman, dan kerukunan di tengah masyarakat,” kata Rico Waas.Menurut Rico Waas, doa bersama ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi sebagai salah satu upaya mewujudkan Indonesia, termasuk Kota Medan benar-benar damai. Dikatakannya, mungkin satu umat yang berdoa akan menciptakan sebuah harapan, tapi jika semua agama dan umat berdoa, maka dapat menciptakan kekuatan.“Ini menunjukkan bahwasanya kokohnya bangsa ini bukan karena beton dan baja yang dibangun begitu hebat, kita bisa kokoh karena kekuatan doa. Semuanya berdoa karena semua rukun dan saling menyayangi. Mudah-mudahan kita selalu dalam lindungan-Nya,” ungkapnya.Apalagi dalam beberapa waktu terakhir ini, kata Rico Waas, kondisi bangsa mungkin sedikit tidak baik-baik saja. “Di sini banyak pimpinan, apakah kepala daerah maupun pimpinan instansi. Mari kita terus mengevaluasi diri, tentang bagaimana bisa menyayangi, kita harus memperjuangkan mereka, mereka butuh kita hadir di kehidupan mereka dan selalu ada untuk mereka semua,” paparnya.Sebagai penutup, atas nama Pemko Medan, Rico Waas mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemuka agama yang hadir dan menjaga kedamaian Kota Medan, termasuk memberikan kesejukan kepada umatnya masing-masing. â€śKami bermohon agar para pemuka agama tidak berdoa pada hari ini saja, tapi juga untuk seterusnya agar Kota Medan semakin sejuk, baik dan maju. Kita tak boleh terpecah dan perlu saling mengikat, sehingga kita semakin kuat. Mudah-mudahan kita bisa ciptakan Medan Untuk Semua,” harapnya.Doa bersama yang berlangsung penuh khidmat ini, turut dihadiri Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen, unsur Forkopimda Kota Medan, Ketua FKUB Yasir Tanjung, Ketua MUI Kota Medan Hasan Matsum, Ketua Baznas Kota Medan Ustad Nursyam, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta sejumlah pimpinan perangkat daerah, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kota Medan HM Sofyan, Kepala Kesbangpol Andy Mario, Kadis Kominfo Arrahmaan Pane, Kasat Pol PP Rakhmat Adisyahputra Harahap, Kabag Umum Ridho Nasution dan Plt Kabag Prokopim M Fitrah Josa Ritonga.Dalam doa bersama ini, para pemuka lintas agama baik itu Islam, Kristen, Hindu, Buddha dan Konghucu membacakan doa secara bergiliran. Setelah itu dilanjutkan dengan ceramah kebangsaan yang disampaikan Guru Besar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Azhar Akmal Tarigan dan pemberian bantuan sembako secara simbolis kepada masyarakat.

7 jam yang lalu

Paripurna DPRD Medan, Ini Catatan untuk Pemko Medan

LensaDaily - DPRD Medan sampaikan pendapat dan masukan kepada Pemko Medan dalam sidang Paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Medan terhadap penjelasan Kepala Daerah atas Ranperda Kota Medan tentang Perubahan APBD Kota Medan tahun 2025.Sidang Paripurna yang digelar secara Daring ini diikuti Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas bersama Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap di rumah Dinas Wali Kota Medan, Jalan Sudirman, Selasa (2/9/2025). Paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen dari rumah dinas Wali Kota Medan didampingi Wakil Ketua Rajuddin Sagala dan Wakil Ketua Zulkarnain.Dalam menyampaikan Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Medan tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan tanggapan dari Pemko Medan. Seperti yang disampaikan Fraksi Partai PKS, melalui anggota DPRD, Doli Indra Rangkuti.Dikatakannya, Fraksi PKS DPRD Kota Medan mengapresiasi keseriusan Pemko Medan dalam meningkatkan PAD Kota Medan dengan menggelar bimbingan teknis Penilai Pajak Bumi Bangunan Perkotaan - Pedesaan (PBB P2)."Kami berharap kegiatan ini menciptakan keadilan dalam penilaian PBB P2, sehingga masyarakat tidak terbebani," kata Anggota DPRD Medan Doli Indra Rangkuti.Dijelaskan Doli Indra Rangkuti, dalam penggunaan anggaran P APBD, fraksi PKS meminta kepada Pemko Medan untuk memprioritaskan perbaikan infrastruktur seperti jalan maupun Drainase. "Kami berharap perbaikan jalan dan drainase di kelurahan sampai lingkungan menjadi prioritas, karena hal ini sangat berdampak langsung kepada masyarakat karena dapat meminimalisir banjir. Selain itu masyarakat juga dapat merasakan manfaat dari pembayaran retribusi PBB mereka," jelasnya.Selanjutnya Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Medan yang disampaikan Anggota DPRD, Tia Ayu Anggraini menjelaskan Ranperda Perubahan APBD Kota Medan tahun 2025 ini selain sebagai bentuk akuntabilitas kinerja pengelolaan keuangan Pemko Medan atas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah sekaligus upaya menerapkan transparansi tata kelola pemerintahan yang baik."Fraksi Gerindra meminta kepada Pemko Medan untuk melakukan langkah strategi dan jitu guna meningkatkan sektor penerimaan Pajak. Selain itu apa aja kendala dan langkah apa yang akan dilakukan Pemko Medan dalam mengoptimalkan sektor penerimaan pajak daerah tersebut," jelas Tia Ayu.Sedangkan Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang disampaikan Anggota DPRD Medan, Afif Abdillah mengungkapkan pada APBD tahun 2025 jumlah Pendapatan yang diproyeksikan sebesar Rp 7,6 Triliun lebih, setelah perubahan menjadi sebesar Rp 6,9 Triliun lebih. Artinya mengalami penurunan jika dibandingkan sebelum perubahan. "Kami memahami situasi dan kondisi perekonomian saat ini. Sehingga hal ini merupakan langkah penyesuaian kinerja Pemko Medan untuk memaksimalkan penyerapan pendapatan yang akan dilaksanakan serta percepatan dan kesinambungan program yang telah ditetapkan," jelas Afif Abdillah.Afif Abdillah menambahkan Fraksi Partai Nasdem ingin mengetahui komitmen Pemko Medan dalam memperhatikan pelaku UMKM terutama bantuan yang dapat diberikan untuk pelaku UMKM. Kami juga mendorong Pemko Medan untuk lebih memantau dan mengevaluasi program UHC yang sudah berjalan, sebab ada aspirasi masyarakat yang masih ada terkendala."Kami sangat mendukung UHC premium yang dicanangkan Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan. Oleh karenanya kami ingin mengetahui progres bagaimana persiapan untuk UHC premium", ujar Afif Abdillah Sebelum Sidang Paripurna DPRD Kota Medan ini ditutup, Rico Waas menerima berkas pemandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Medan yang telah diberikan oleh Ketua DPRD, Wong Chun Sen.

3 hari yang lalu

Jaga Kondusivitas Kota Medan Pasca Demo Anarkis, Rico Waas Bertemu dengan Forkopimda dan Tokoh Publik

LensaDaily - Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas lakukan langkah konkrit atas aksi demonstrasi yang terjadi belakangan ini, dengan menggelar pertemuan dengan Forkopimda, Tokoh Lintas Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda di Balai Kota, Minggu 31 Agustus 2025 malam. Hal ini sebagai langkah konkrit Pemko Medan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban pasca-demonstrasi yang berujung anarkis di sejumlah daerah termasuk Kota Jakarta. Langkah proaktif ini dilakukan Rico Waas untuk saling berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat dan pejabat terkait guna menjaga maupun menciptakan suasana aman dan kondusif di Kota Medan. Selain itu, pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Mendagri menginstruksikan setiap kepala daerah, yang juga merupakan kepala Forkopimda, untuk aktif membangun keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.Dalam pertemuan yang dihadiri Wakil Wali Kota Medan H Zakiyuddin Harahap, Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen, para Wakil Ketua DPRD Medan, Sekda Wiriya Alrahman dan unsur Forkopimda, Ketua MUI, Kakankemenag serta Tokoh Lintas agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda ini dilakukan penandatanganan Surat Pernyataan Bersama yang menyatakan sikap untuk mengajak seluruh masyarakat kota Medan menjaga suasana aman, damai dan kondusif serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.Dikatakan Rico Waas, diketahui bersama saat ini rekan-rekan dari TNI-POLRI sedang berjibaku dari beberapa waktu terakhir sampai beberapa waktu kedepan. Tentunya hal ini patut saling membantu, dimana apa yang bisa dibantu saat ini adalah bagaimana elemen masyarakat dapat memberikan anjuran kepada kelompoknya maupun masyarakat lainnya dengan keadaan hati yang dingin."Mari kita semua berikan anjuran yang baik dengan hati yang dingin kepada kelompok maupun masyarakat. Mungkin di hati masyarakat masih ada yang belum cukup dengan perkembangan  kota dan negara ini. Mari kita sama-sama dinginkan tensi kita semuanya", kata Rico Waas.Menurut Rico Waas,kita semua pasti memahami tentang aspirasi. Karenanya aspirasi masyarakat adalah layak untuk didengarkan. "Namun aspirasi tersebut pasti dapat dirasakan tidak sempurna apabila malah terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan terutama malah menjurus kearah yang bersifat anarkis", jelas Rico Waas.Melalui pertemuan ini, Rico Waas berharap kepada seluruh Tokoh Publik dan elemen masyarakat khususnya yang memiliki kelompok-kelompok dan organisasi  masyarakat termasuk di lingkungannya masing-masing, marilah kita membuat situasi yang damai dengan berdoa bersama."Kami berharap besok kepada seluruh masyarakat terutama para pemuka agama setelah waktu Dzuhur, mari kita membuat doa bersama di tempat masing-masing. Pemko Medan melalui Kecamatan maupun Kelurahan hingga tingkat Lingkungan akan memberikan dorongan di tempat-tempat keagamaan terutama di mesjid dan mushola maupun tempat ibadah agama lainnya untuk melakukan berdoa bersama pada pukul 13:30 siang", ujar Rico Waas.Ditambahkan Rico Waas, pertemuan ini sejatinya bukan karena keadaan khawatir, tetapi berkumpul dalam kesadaran kolektif bersama. Sebab kita memiliki kekuatan yakni keyakinan bagaimana bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang baik  dan yang ingin membangun, bukan bangsa yang anarkis tetapi bangsa yang saling tolong menolong serta saling menyayangi."Terlepas dari latar belakang masing-masing, kita adalah satu negara Indonesia. Kami berharap ini tidak tercoreng, sama-sama  kita rawat agar bisa menuju Indonesia yang lebih baik. Beberapa waktu terakhir adalah cobaan kepada bangsa kita, tapi kami meyakini dengan semangat bersama kita bisa merawat bangsa termasuk menjaga Kota Medan", ucap Rico Waas.Dalam pertemuan ini Rico Waas juga membuka sesi diskusi guna mendengarkan saran dan masukan dari elemen masyarakat. Setelah menyampaikan saran, para tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda menyatakan kesediaannya untuk membantu  Pemko Medan dalam menyosialisasikan pentingnya menjaga kedamaian. Peran mereka dinilai sangat krusial dalam menenangkan masyarakat dan mencegah provokasi yang dapat memicu tindakan anarkis.Selanjutnya selain di Balai Kota, pertemuan ini juga dilakukan di tingkat Kecamatan. Seluruh Camat di Kota Medan juga menggelar pertemuan dengan unsur Forkopimcam dan tokoh lintas agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda.

5 hari yang lalu

Kembalikan Kejayaan Sepatu Lokal di Medan, Ini yang Dilakukan Rico Waas

LensaDaily - Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas inginkan mengembalikan kejayaan sepatu lokal di Kota Medan seperti pada era 90-an. Langkah awal, digelar sayembara desain sepatu lokal berkualitas serta mendorong masyarat untuk menggunakan produk sepatu lokal.Di tahun 90-an, prospek penjualan sepatu lokal sangat baik. Namun sejak wabah Covid19 menerpa dan masuknya sepatu dari luar, penjualan sepatu lokal drastis menurun. “Kita ingin mengadakan sayembara desain sepatu,“ kata Rico Waas saat menerima  pengurus Kopinkra Sepatu Kulit Medan di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman, Kamis 28 Agustus 2025.Kepada pengurus Kopinkra Sepatu Kulit Medan, Rico Waas minta diberi contoh. “Kita ingin lihat yang mana dari pengrajin kita memiliki produk sepatu dengan kualitas dan ketahanan yang terbaik,” ungkapnya.Orang nomor satu di Pemko Medan ini selanjutnya menyampaikan, pengrajin dan pengusaha sepatu lokal yang ada di Kota Medan wajib didukung agar mereka ke depannya lebih semangat dalam menghasilkan produk-produk baru lebih berkualitas dan diterima masyarakat.Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Citra Effendi Capah, Kadis Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Benny Iskandar Nasution dan Kadis Pariwisata M.Odi Anggia Batubara, Rico Waas minta para pengrajin dan pengusaha sepatu dapat meningkatkan kualitas.Selain kualitas, kata Rico Waas, juga harus meningkatkan quality control dari produk yang sudah ada sekarang agar mampu bersaing di pasar-pasar yang lebih besar“Nanti pelan-pelan kita rapikan dari segi model, labelisasi, kualitas dan juga ketahanan yang teruji agar bisa kita masukan pelan-pelan ke pasar internasional,” paparnya. Sementara itu, Azri selaku Ketua Kopinkra Sepatu Kulit Medan mengungkapkan, dulu menjadi seorang pengusaha sepatu memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan."Di tahun 90-an, prospek penjualan sepatu lokal kita masih sangat baik. Namun semenjak Covid-19 ditambah masuknya sepatu-sepatu dari luar, penjualan sepatu lokal drastis menurun,” terang Azri seraya mengatakan kualitas sepatu lokal tidak kalah dengan kualitas sepatu dari luar.

29 Agustus 2025

Rico Waas Pimpin Robohkan Bangunan Sarang Narkoba Diapresiasi Granat Sumut: Dukung Penuh Langkah Pemko Medan

LensaDaily - Langkah tegas Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas memimpin perobohan bangunan kosong yang dijadikan barang narkoba diapresiasi Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sumut. Tindakan tersebut dinilai sebagai keseriusan Rico Waas mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkotika.DPD Granat Sumut mendukung langkah-langkah Pemko Medan, dalam memberantas narkoba di Kota Medan ini. Perobohan bangunan itu di Jalan Flamboyan Raya Lingkungan XII dan Jalan Raharja, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Rabu 28 Agustus 2025. "DPD Granat Sumut, mengapresiasi sekaligus mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Medan, dalam hal ini Wali Kota Medan, Bapak Rico Waas yang telah membongkar bangunan diduga tempat transaksi atau pengguna narkoba," kata Ketua DPD Granat Sumut, Sastra SH, MKn kepada wartawan, Kamis sore, 28 Agustus 2025.Sastra menjelaskan walaupun itu bangunan rumah milik pribadi atau rumah kosong, atas seizin pemiliknya bangunan rumah tersebut, dibongkar oleh Pemko Medan. Hal ini langkah tepat dan memang harus begitu, dalam rangka program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN)."Masalah narkoba di Sumatera Utara maupun di Kota Medan ini, sudah lampu merah, sangat meresahkan kita semua. Oleh karena itu saya berharap seluruh pihak harus bersama-sama bekerja serius untuk memberantasnya, tidak hanya lembaga eksekutif tetapi juga lembaga legislatif dan yudikatif harus bergerak bersama sesuai kewenangan masing-masing," kata Sastra. Sastra mendorong khususnya lembaga yudikatif peradilan semangatnya harus sama dengan lembaga negara yang lain, dengan menjatuhkan vonis maksimal kepada seluruh terdakwa narkoba khususnya produsen, bandar dan pengedar."Kenapa lembaga yudikatif penting, karena selama ini selalu dikeluhkan oleh banyak pihak, eksekutif sudah bekerja polisi nangkap, jaksa nuntut, dipersidangan hakim membebaskan," kata Sastra.Sastra mengungkapkan lembaga legislatif, dengan label membela masyarakat. Dengan segala hormat kepada anggota dewan terhadap masyarakat yang terlibat narkoba jangan dibela."Karena narkoba ini, sebagai musuh negara saya berharap ketiga lembaga negara tersebut eksekutif, legislatif dan yudikatif harus bergerak bersama satu langkah dalam memberantas narkoba. Saya yakin kalau ini dilakukan secara serius dan sungguh-sungguh maka kejahatan narkoba akan menurun drastis," pungkas Sastra.

28 Agustus 2025